Kota di Jepang
Rumah peristirahatan Jinpūkaku 24 Juli
2010
-------------
Tottori
(鳥取市
Tottori-shi?) adalah kota di Jepang yang terletak di bagian timur Prefektur
Tottori, timur laut wilayah Chugoku di pulau Honshu. Tottori merupakan ibu kota
Prefektur Tottori. Kota Tottori terkenal
dengan objek pariwisata alam seperti
Guguk pasir Tottori dan Pantai Hakuto. Guguk pasir Tottori juga merupakan objek
penelitian teknik pertanian tanah gersang yang dilakukan Universitas Kajian
Ilmu Lingkungan Tottori. Tottori berkembang di zaman zaman Edo sebagai kota
sekeliling istana pada masa pemerintahan klan Ikeda sebagai penguasa wilayah
han Tottori yang bernilai 325.000 koku. Tottori merupakan kota terbesar di
wilayah San-in dan merupakan satu-satunya kota di wilayah San-in yang mendapat
status kota istimewa dengan hak mengurus sendiri bidang lingkungan hidup,
perencanaan dan pembangunan kota.
Gunung Kyūshōzan (Situs Istana Tottori)
24 Juli 2010
----------------
Geografi
Kota
Tottori terletak di tengah dataran rendah Tottori dan memiliki garis pantai
dengan Laut Jepang (Laut Timur). Di daerah pantai terdapat Guguk pasir Tottori
yang merupakan satu-satunya guguk pasir yang ada di Jepang. Jalan utama dengan
panjang sekitar 1 km di pusat kota menghubungkan stasiun kereta api JR Tottori
dengan Gunung Kyushōzan (206 m). Di puncak gunung dulunya terdapat Istana
Tottori yang merupakan pusat kekuasaan klan Ikeda.
Kota
Tottori dilewati aliran sungai Sendai yang menuju muara di Laut Jepang. Di
pinggir kota terdapat Danau Koyamaike yang terbentuk dari genangan air laut
yang terperangkap di daratan membentuk kolam besar.
Sejarah
Sebelum
zaman Edo
834
- Kuil Manidera dibangun oleh biksu aliran Tendai bernama Ennin (Jikaku Daishi)
1545
- Istana Tottori dibangun di Gunung Kyūshōzan
15821
- Hashiba Hideyoshi berhasil menaklukkan Istana Tottori dengan strategi membeli
semua bahan makanan dari daerah Tottori dan sekitarnya sehingga musuh yang
bertahan di dalam istana menjadi kelaparan.
1650
- Pembangunan taman tradisional Jepang di kuil Fudarakusan Jigenji Kannon-in
dimulai.
Taman Fudarakusan Jigenji Kannon-in 10
Agustus 2003
---------------
Zaman
Edo hingga Perang Dunia II
1884
- Keturunan keluarga samurai sebanyak 513 orang (105 keluarga) berangkat dari
pelabuhan Karō (Tottori) menuju provinsi Kushiro di Hokkaido sebagai
transmigran
1907
- Rumah peristirahatan megah bernama Jinpūkaku dibangun untuk tempat menginap
pangeran Yoshihito (nantinya diangkat sebagai Kaisar Taisho) sewaktu
berjalan-jalan ke wilayah San-in.
10
September 1943 - Tottori diguncang gempa besar yang disebut Gempa bumi besar
Tottori. Gempa memakan korban tewas 1.210 orang, menghanguskan 90 persen
bangunan di kota Tottori dan seluruh bangunan kota lama musnah.
Museum Prefektur Tottori 22 April 2006
--------------
Pasca
Perang Dunia II
1949
- Desa Tottori di Hokkaido yang dibangun transmigran dari Tottori bergabung
dengan kota Kushiro.
17
April 1952 - Kota Tottori dilanda kebakaran yang disebut Kebakaran besar
Tottori dengan kerugian seluruh pusat kota hangus
1
Juli 2000 - Pembukaan Museum Sejarah kota Tottori (Gedung Yamabiko)
1
November 2004 - Wilayah kota Tottori menjadi semakin luas dengan bergabungnya 6
kotamadya dan 2 desa yang ada di sekitarnya.
1
Oktober 2005 - Kota Tottori mendapat status kota istimewa (特例市 tokurei-shi?).
Transportasi
Bandara
Tottori hanya melayani penerbangan berjadwal antara Tottori dan Tokyo Haneda serta
penerbangan carter lintas batas.
Tottori
bisa dicapai dengan kereta api JR-West Jalur utama San-in. Tottori tidak
dilayani jalur Shinkansen. Kereta api cepat Chizu Express menghubungkan Tottori
dengan Okayama, Osaka dan Kyoto.
Bus
berjadwal dan taksi merupakan dua pilihan transportasi di dalam kota. Bus
dioperasikan perusahaan bus Nihon Kotsu dan Hinomaru. Bus rute lingkar 100 yen
hanya menghubungkan tempat-tempat di sekitar pusat kota.
Objek
pariwisata
Guguk
pasir Tottori
Situs
Istana Tottori di Gunung Kyūshōzan
Rumah
peristirahatan Jinpūkaku
Pantai
Uradome
Pantai
Hakuto
Danau
Koyamaike
Lembah
Mitaki
Kuil
Manidera
Taman
Fudarakusan Jigenji Kannon-in
Museum
Prefektur Tottori
Museum
Sejarah kota Tottori (Gedung Yamabiko)
Museum
Seni Watanabe
Museum
Mainan Warabekan
Festival
Tottori
Sakyu Illusion
Festival
lampu-lampu hias (iluminasi) di Guguk pasir Tottori yang diselenggarakan pada
minggu-minggu terakhir bulan Desember hingga awal bulan Januari.
Shimin
Nōryō Hanabi Taikai (setiap tahun pertengahan Agustus)
Pesta
kembang api tahunan di kesejukan sore musim panas untuk merayakan malam sebelum
festival Shan Shan Matsuri. Acara ini diadakan sejak tahun 1953 untuk
memperingati bergabungnya 14 desa menjadi kota Tottori dan selesainya proyek
perbaikan sungai Sendai, sekaligus bertepatan dengan kembalinya arwah leluhur
dalam perayaan Obon.
Shan
Shan Matsuri (Tottori Shan Shan Matsuri)
Perayaan
tahunan kota Tottori sejak tahun 1965. Pusat kota dimeriahkan dengan kelompok
penari pria dan wanita yang saling berlomba untuk berpakaian bagus dan menari
sambil membawa payung berhias. Nama "Shan Shan Matsuri" berasal dari
bunyi gemerincing dari kerincingan dan logam kecil persegi empat pada payung
hias yang menurut telinga orang Jepang berbunyi "shan-shan." Lagu
tradisional Tottori yang mengiringi Shan-Shan Matsuri disebut Kinansebushi.
Tari meminta hujan daerah Inaba yang disebut Inaba Kasa Odori merupakan
asal-usul tari payung Shan Shan Matsuri.
Guguk pasir Tottori 22 April 2006
--------------
Kota
kembar
Kushiro
(Hokkaido) sejak 4 Oktober 1963
Himeji
(Hyogo) sejak 8 Maret 1972
Iwakuni
(Yamaguchi) sejak 13 Oktober 1995
Hanau,
Jerman (Hesse)
Cheongju,
Korea Selatan (Chungchongbuk-Do)